Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, DEA Globalisasi yang terjadi pada semua aspek kehidupan saat ini terjadi dengan begitu cepat sekali, oleh sebab itu dituntut sumber daya yang berkualitas tinggi untuk dapat memenangkan persaingan dalam semua aspek kehidupan manusia. Mengacu kepada hal tersebut, maka peran universitas harus terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Untuk meningkatkan peran universitas tersebut secara lebih lanjut, maka program-program yang ditawarkan kepada masyarakat harus didasarkan atas keragaman yang terjadi di masyarakat saat ini, dan disesuaikan dengan tingkat globalisasi yang terjadi. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik dalam lingkup lokal, regional maupun internasional.

Untuk mewujudkan peran dari suatu universitas yang berkualitas dan mampu bersaing dalam era kompetisi yang semakin kompetitif seperti ini, maka program Pascasarjana Universitas Trisakti mencoba untuk meningkatkan kualitas dan performasinya melalui kerjasama dengan Maastricht School of Management, Belanda. Trisakti International Business School (TIBS) merupakan salah satu unit yang ada di Universitas Trisakti yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan pascasarjana yang bekerjasama dengan universitas-universitas di luar negeri, di antaranya kerjasama antara Maastricht School of Management, Belanda dengan Universitas Trisakti, Jakarta. Kesepakatan kerjasama antara Maastricht School of Management (MSM), Belanda dengan Universitas Trisakti, Jakarta dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2002.

Pada awalnya Trisakti International Business School (TIBS), dalam hal ini Rektor Universitas Trisakti mengajukan usulan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktur Pembina Kelembagaan dan Pemberdayaan Peran Masyarakat dengan nomor surat: 017/A.02/USAKTI/WR.IV/V/2012 tentang pengajuan program tersebut. Trisakti International Business School (TIBS) saat ini merupakan salah satu program yang menyelengggarakan program gelar ganda di Indonesia. Pendidikan yang ditawarkan merupakan perpaduan antara pendidikan Belanda dan Indonesia, dimana seluruh materi-materi yang diberikan kepada mahasiswa adalah materi-materi yang disesuaikan dengan tuntutan dunia bisnis saat ini.